Suami Istri Sama-Sama Gila

Seorang suami mencari istrinya yang pergi dari rumahnya sejak pagi hari,dan belum pulang hingga sekarang. Dia muter-muter kampung seharian dan akhirnya dia menemukan istrinya sedang berada di tengah-tengah lapangan bola. Si suami memanggil istrinya dari pinggir lapangan...

Suami: "Istriku,ngapain kamu berada ditengah-tengah lapangan bola?"
Istri: "Kamu enggak lihat toh, aku naik perahu ditengah laut..."
Suami: "Makanya kamu dibilang orang gila, ayo pulang istriku!"
Istri: "Nanti dulu,aku sedang asyik memancing ikan paus..."
Suami: "Ayo pulang sekarang, nanti saya pukul kamu."
Istri: "Silahkan pukul,coba kesini kalau kamu berani!"
Suami: "Awas ya kamu, coba saja kalau saya bisa berenang..."

Menggambar Sesuai Cita-Cita

Murid-murid sebuah Sekolah Dasar (SD) sedang sibuk menggambar cita-citanya masing-masing. Edi menggambar seorang pilot sesuai dengan cita-citanya. Wandi menggambar seorang dokter dengan steteskop melingkar di lehernya.

Lulu menggambar seorang guru yang sedang mengajar. Didi kelihatannya bingung, Ia belum menggambar. Bu guru datang menghampirinya dan bertanya.

"Mengapa kamu belum menggambar, Di?" tanya bu guru.

Dengan polos Didi menjawab, "Saya bingung menggambarnya Bu guru sebab cita-cita saya ingin kawin."

Kejujuran yang Ternoda

Suatu sore, seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng dan membeli 9 potong ayam. Ia membawa ayam gorengnya ke taman, untuk dinikmati bersama kekasihnya di bawah sinar rembulan yang romantis.
Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. Bukan ayam yang didapatinya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu sebanyak 10jt rupiah. Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu dan meminta ayam goreng sebagai gantinya.

Pemilik restoran, merasa kagum atas kejujuran si pemuda, menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi agar membuat cerita tentang si pemuda. Ia akan menjadi pahlawan, sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan mengilhami yang lain!

Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya. "Kekasihku sedang menunggu. Aku hanya ingin ayam gorengku."
Pemilik restoran menjadi semakin kagum atas sikap si pemuda yang begitu rendah hati. Ia memohon agar diijinkan menceritakan kejadian itu kepada wartawan. Pada saat itulah si pemuda jujur menjadi marah dan meminta ayam gorengnya.

"Aku tidak mengerti" kata pemilik restoran. "Anda adalah satu-satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur! Ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada orang-orang jujur yang mau bertindak benar. Saya mohon, beritahukan nama Anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu?"
"Itulah masalahnya," kata si pemuda. "Istriku ada di rumah. Wanita di dalam mobil itu adalah kekasihku. Sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi dari sini."

Chatting Dengan Aa Soal Poligami

Aa_online:Assalamualaikum ..

f_rachmanto: Waalaikum salaam?

f_rachmanto: Aa .. lama gak online nih? kemana aja?

Aa_online: Ah ? Aa mah disini aja, Kang Oji kumaha damang?

f_rachmanto: Baik A, kumaha bulan madu? :)

Aa_online: Ah, eta deui, eta deui? hehehe?

f_rachmanto: Sori A, habis kaget nih Aa nikah lagi

Aa_online: Aduh kenapa atuh mesti kaget segala. Kan berpoligami teh diijinkan Allah.

f_rachmanto: Diijinkan lho A, bukan diwajibkan.

Aa_online: Betul. Hukumnya sunnah.

f_rachmanto: Kenapa sih A, nikah lagi?

Aa_online: Aduuh ini lagi pertanyaanya , Kumaha nya ngajawabnya?

f_rachmanto: Apa ada yg kurang dari Teteh?

Aa_online: Wah, insya Allah bukan karena itu, Teteh itu wanita yang sangat luar biasa.

f_rachmanto: Jadi kenapa?

Aa_online: Begini, pernikahan Aa yang kedua ini latar belakangnya ya sama saja dengan alasan orang lain menikah. Kang Oji dulu kenapa menikah?

f_rachmanto: Mmmm...Karena saya dan istri saling cinta, dan pengen hidup bareng membangun keluarga yang sakinah?

Aa_online: Begitu juga Aa dengan pernikahan kedua ini.

f_rachmanto: Tapi Aa kan bisa menyakiti hati Teteh. Apalagi anak-anak Aa. Anak mana sih yang rela Ayahnya nikah lagi.

Aa_online: Yah, saya juga katakan ini bukan keputusan mudah. Saya mohon maaf sama Teteh dan anak-anak saya, jika keputusan ini tidak enak buat mereka. Namun saya juga berharap ini bisa jadi hikmah bagi mereka untuk melatih keikhlasan mereka. Dan alhamdulillah Teteh dan anak-anak dapat menerima ?

f_rachmanto: Maaf nih A, kok tega menyakiti hati orang yang kita cintai?

Aa_online: Sudah tentu saya tidak tega, tapi ?

f_rachmanto: Kalau tidak tega kenapa tetap dilaksanakan?

Aa_online: Begini, karena ada tujuan yang menurut Aa insya Allah baik. Dan Aa yakin keluarga Aa akan dapat ikhlas menerima keputusan Aa.

f_rachmanto: Maaf A, apakah ini untuk kepuasan seks?

Aa_online: Semua pernikahan bukan nya selalu ada aspek seks? Namun seks tentu bukan satu2 nya aspek dan bukan yang paling utama.

Aa_online: Salah satu hikmah pernikahan adalah untuk mencegah manusia dari kerusakan akibat perilaku seks seperti binatang. Kang Oji bisa lihat perilaku saudara-saudara kita dewasa ini yang lama-lama menganggap seks diluar nikah bukan hal terlarang. Ini harus diluruskan?

f_rachmanto: Dengan poligami?

f_rachmanto: Bukan kah nanti jadi nya poligami iya, zina jalan terus ?

Aa_online: Yah kalo masalah zina mah, kalo moral orangnya sudah mengizinkan zina ya bagaimana ya? Tapi ada pandangan juga nih. Barangkali masyarakat kita sekarang juga yang mengkondisikan perzinahan.

f_rachmanto: Maksud Aa?

Aa_online: Yah, masyarakat sekarang kan semakin permisif terhadap hubungan laki-laki dan perempuan, semakin menganggap lembaga keluarga tidak penting, menganggap lembaga pernikahan tidak penting. Sementara namanya dorongan hubungan seks adalah sesuatu yang alamiah dan pasti terjadi. Paham maksud Aa?

f_rachmanto: Rada ngantuk sih A, tapi paham lah.

f_rachmanto: Ya jujur aja sih, kalau sekarang kita denger sepasang laki-laki perempuan tinggal bersama tanpa menikah dianggap semakin biasa.

Aa_online: Padahal dulu enggak

f_rachmanto: Ya , dulu nya itu tabu.

Aa_online: Demikian pula poligami

f_rachmanto Halahh? beloknya jago bener :)

Aa_online: Hehehe bukan begitu. Ini kenyataan. Coba kita perhatikan dalam sejarah. Orang jaman dulu mempraktekkan poligami. Bahkan kalau tingkatannya raja atau bangsawan, istrinya bisa ratusan ?

f_rachmanto: Dulu dianggap biasa, sekarang dianggap tabu.

Aa_online: Betul

f_rachmanto: Itukan dulu Aa

Aa_online: Betul, maksud Aa cuma ingin kasih gambaran bahwa pandangan masyarakat bisa berubah.

f_rachmanto: Tapi Aa, kenapa kita selalu melupakan konteks "adil" dalam ketentuan berpoligami.

f_rachmanto: Maksud saya, kalau istri pertama sampai merasa tidak ridha saja kan sudah tidak adil. Saya pernah baca sih, ada beberapa istri yang dari awal ikhlas suami nya menikah lagi, bahkan membantu mencarikan istri baru. Tapi kan angkanya sangat sedikit. Artinya, poligami baru bisa dilaksanakan dalam kondisi yang hampir mustahil.

Aa_online: Tapi mungkin

f_rachmanto: Ya ?

Aa_online: Apa tidak mungkin ada istri yang ikhlas suaminya menikah lagi karena sesuatu hal, katakan yang sifatnya darurat?

f_rachmanto: Ya mungkin saja, tapi kecil ?

Aa_online: Tetap saja mungkin.

Aa_online: Dan hukum agama dimaksudkan untuk memberi jalan keluar bagi hal yang mungkin tadi.

f_rachmanto: OK Aa, saya tidak pernah mempertanyakan legalitas berpoligami. Tertulis dalam teks dengan sangat jelas itu diperbolehkan.

f_rachmanto: Tapi bukankah sesuatu yang boleh belum tentu baik.

Aa_online: Misalnya ?

f_rachmanto: Misalnya saya membeli mobil mewah sementara saudara-saudara saya ada yang putus sekolah karena kurang biaya, terjepit hutang, atau bahkan kelaparan.

f_rachmanto: Beli mobil pake uang saya sendiri, halal, ya boleh dong. Tapi tidak baik saya lakukan karena akan menyakiti hati saudara-saudara saya ?

Aa_online: Membeli mobil tadi "tidak baik" ukuran nya apa? Dibandingkan dengan apa?

f_rachmanto: Dibanding dengan misalnya menyedekahkan uang saya tadi ?

Aa_online: Setuju. Nah, kalau dibanding dengan menggunakan uang tadi untuk berjudi di kasino?

f_rachmanto: Ya lebih baik beli mobil.

Aa_online: Sangat relatif ya?

f_rachmanto: Hmm ? ya.

Aa_online: Jadi itu semua akan sangat subyektif, dan sangat tergantung konteks. Tidak bisa dihakimi secara hitam-putih begitu saja. Dari satu kasus dengan kasus lain akan berbeda.

Aa_online: Poligami itu seperti pintu darurat di sebuah pesawat. Boleh digunakan, kalau memang keadaan mengharuskan. Tapi juga jangan digunakan kalau pesawatnya baik-baik saja. Jadi harus tahu ilmunya.

f_rachmanto: Hehehe? Memang pernikahan Aa sama Teteh tidak baik2 saja ya?

Aa_online: Tuh kan? Kalo ini mah jadi ngegosip?

f_rachmanto: Iya sori Aa, becanda. Thanks penjelasannya.

f_rachmanto: Btw, ini lagi online di Daarut Tauhid ya A?

Aa_online: Lha koq Daarut Tauhid?

f_rachmanto: Lho? Ini Aa Gym kan?

Aa_online: Aduh Ji! Ini mah saya atuh, Aa Dadang, temen kerja kamu dulu?

f_rachmanto: Astaghfirullah? Kirain dari tadi teh Aa Gym?

Kontes Betis Terindah

Sebuah kontes betis terindah baru-baru ini diselenggarakan dengan persyaratan:

1. Peserta adalah wanita berusia minimal 17 tahun dan belum menikah.
2. Memiliki berat dan tinggi badan proporsional.
3. Berpenampilan menarik.
4. Belum pernah menjuarai kontes serupa.
5. Keputusan panitia adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
6. Betis yang telah dilombakan menjadi milik panitia.

Arti Warna Merah di Lampu Merah

Seorang pemuda pengendara sepeda motor, sedang melaju dengan kecepatan 180 km/jam melintasi jalan raya di tengah kota.

Ketika ia melihat didepannya ada sebuah perempatan dan lampu trafic light menunjukkan warna kuning, ia pun menambah gasnya, hingga pada waktu lampu merah menyala, ia terus melaju tanpa berhenti. Akibatnya, petugas polisi mengejar sang pemuda tersebut karena telah menerjang Lampu merah.

Tak beberapa lama kemudian, tertangkaplah si pemuda tersebut oleh polisi yang mengejarnya.

"Selamat siang, mas!" tanya polisi.

"Selamat siang, Pak!" jawab si pemuda.

"Mengapa anda tidak berhenti ketika lampu merah tadi menyala?" tanya sang polisi.

"Anda tidak tahu, apa artinya merah?" tanya polisi lagi.

"Berani, Pak!!" jawab si pemuda.

Singa Jadi-Jadian

Ketika lebaran tiba pengelola kebon binatang kota Bandung bingung. Pasalnya satu-satunya singa miliknya sakit. Agar pengunjung tidak kecewa akhirnya mereka memperkerjakan mahasiswa ITB yang kebetulan sedang liburan semester. Setelah wawancara dan latihan khusus, akhirnya mahasiswa tersebut diterima bekerja sebagai singa di kebon binatang tersebut. Dia diberi pakaian khusus yang mirip sekali dengan singa aslinya.

Pada hari lebaran "singa" tersebut di masukan ke kandangnya. Pengunjung sudah berjubel untuk menyaksikan hewan koleksi kebon binatang tersebut. Singa tersebut mulai beraksi dengan mengaumkan suaranya. Berjalan mondar mandir sambil meperlihatkan taringnya seperti singa betulan.

Tiba-tiba dilihatnya singa lain keluar dari pojok kandang dan langsung menghampirinya. Singa pertama langsung gemetar ketakutan. "Wah ... mati gue ..."

Singa kedua mengaum dan terus mendekati singa pertama. Singa pertama terdiam ketakutan setengah mati melihatnya.
Setelah dekat terjadi percakapan :

Singa Kedua : "Sssttt .... jangan takut... ente siapa ...?"
Singa pertama : "Sssayyaa ... Wawan ... mahasiswa ITB ..."
Singa Kedua : "Eehh.. sama atuh ... saya Asep, Teknik Sipil ...?"
Singa pertama : "Saya Planologi ....."